Tiga Tahun Kemudian

December 19, 2010 § Leave a comment


by Emiralda Noviarti @emiralda

Suatu hari.

Sebuah cincin. Ukirannya demikian indah, maka kuputuskan memakainya. Entah mengapa, ukurannya teramat kecil, cincin itu hanya termuat di kelingkingku.

Tanpa sengaja, aku bertemu seorang sahabat. Kamu, seperti biasa, menyadari sesuatu.

“Tumben pakai cincin.”
“Iya, iseng. Dioleh-olehin teman.”

***

Tiga bulan berlalu.
Hari aneh. Printer rusak. Tugas kuliah tertinggal. Lupa jadwal praktikum.

Kesialan terakhir hari itu adalah ketika kusadari bahwa cincinku terlepas dan hilang. Sepanjang perjalanan pulang, aku bersungut kesal.

Di gerbang kampus, berpapasan denganmu.

Spontan semua cerita terlontar. Yang terakhir, “cincinku hilang.”

Kamu tersenyum, menyahut cepat, “Tiga tahun lagi, kuganti, ya. Tapi pakainya di jari manis.”

***

Tiga tahun kemudian. Kamu menepati janji. Namun bukan jari manisku. Aku menyaksikan pernikahanmu, sahabatku.

Leave a comment

What’s this?

You are currently reading Tiga Tahun Kemudian at Cubiculum Notatum.

meta