Sepasang Calon Pengantin
November 7, 2010 § 3 Comments
Adik,
Jangan kau rajut gaun pengantinmu dari air mata,
nanti duka yang kau kenakan…
Adik,
Jangan kau sulam bunga-bunga cacian ke atas kerudungmu,
kelak hina yang kau kenakan…
Adik,
Jangan kau gosok sepatu putihmu dengan amarah,
niscaya tengkar yang kau kenakan…
Adik,
sesekali tertawalah di mari bersama abang,
jangan terlalu larut kau dengan persiapan pernikahan kita,
agar kerut di wajahmu lelah, berganti rona bahagia
Adik,
sesekali duduklah manja di pangkuan abang,
jangan terlalu purna kau rencanakan pelaminan kita,
agar penat di kaki mungilmu, terhapus semburat lega
Adik,
sesekali bercandalah dan cubitlah abang,
jangan terlalu serius kau bikin tema ijab kabul kita,
agar bahagia hidupmu, cuma bersamaku
Adik,
biarkan abang,
seka keringatmu sesekali,
cium keningmu sesekali,
agar tidak kau bosan
Adik,
biarkan abang,
mencintaimu seterusnya,
agar tidak kau resah
Tagged: Rendra Jakadilaga
Sweet! Ada bbrp diksi yg bisa dilihat ulang. Pasti lebih menyentuh semaikan haru saat menyesapnya. Well done ren 🙂
Di bagian keempat ada potongan kalimat “di mari”
Apa itu bro?
Bagiku itu sedikit mengganggu..
Tapi secara keseluruhan, benar kata Bulik Novi, maniiiis! 🙂
di mari itu betawi banget yak?